Di Lihat. . .Di Baca. . .Di Comment (kalau bingung). . .Di CoPas kalau butuh :D

26 Desember 2012

apa itu tegangan (listrik) ?

Tegangan listrik (Voltage) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik. Tegangan dinyatakan dalam satuan volt (V). Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.

Tegangan adalah gaya yang mengakibatkan terjadinya arus listrik. Terjadinya   tegangan akibat beda / selisih potensial dan dikatakan ada tegangan ( voltage ).
Arus listrik akan mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih   rendah. Satuan tegangan listrik disebut “ Volt “ dan disimbolkan “ V “.
  1 ( MV )   = 1000 ( KV ).
  1 ( KV )   = 1000 ( V ).
  1 ( V )      = 1000 ( mV ).
Tenaga (the force) yang mendorong electron agar bisa mengalir dalam sebauh rangkaian dinamakan tegangan. Tegangan adalah sebenarnya nilai dari potensial energi antara dua titik. Ketika kita berbicara mengenai jumlah tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita akan ditujukan pada berapa besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan electron pada titik satu dengan titik yang lainnya. Tanpa kedua titik tersebut istilah dari tegangan tersebut tidak ada artinya.
Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan. Besarnya arus didalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk mendorong electron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk menghambat lajunya arus. Sama halnya dengan tegangan hambatan ada jumlah relative antara dua titik. Dalam hal ini, banyaknya tegangan dan hambatan sering digunakan untuk menyatakan antara atau melewati titik pada suatu titik.



HUKUM OHM

E = I R
I = E / R
R = I / E

• Tegangan dinyatakan dengan nilai volts disimbolkan dengan E atau V.
• Arus dinyatakan dengan amps, dan diberi symbol I
• Hambatan dinyatakan dengan ohms diberi symbol R
• Hukum Ohm: E = IR ; I = E/R ; R = E/I

Besarnya daya pada suatu rangkaian dapat di hitung dengan :
P = V . I atau P = I2 . R atau P = V2/ R

Dimana :
P : daya, dalam satuan watt
V : tegangan dalam satuan volt
I : arus dalam satuan ampere


12 Desember 2012

apa itu hambatan, tahanan atau resistor ?

Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka ” R ”.dan Satuannya,Ohm (simbol: Ω)
Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film.
Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot.
Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance )

macam-macam resistor : (apa saja nama2 resistor dibawah ini ?? /gg)



Pengertian hambatan/ tahanan tidak berbeda dengan hambatan yang terjadi pada air yang sedang mengalir.
Besar kecilnya tahanan air bisa ditentukan oleh lebar sempitnya saluran, halus dan kasarnya permukaan saluran dan tergantung besar kecilnya pintu saluran yang dibuat.


Demikian pula dengan hambatan listrik juga ditentukan oleh lebar sempitnya penampang kawat, panjang kawat, jenis kawat, dan bahan jenis yang digunakan untuk membuat hambatan.
Hambatan/tahanan listrik sering disebut juga dengan resistor atau werstand.


Sifat hambatan listrik tidak berbeda dengan sifat hambatan air yaitu jika hambatan diperbesar maka arus yang mengalir kecil dan bila hambatan di perecil maka arus yang mengalir adalah besar.
Hambatan listrik notasinya dinyatakan dengan huruf R dan satuanya dinyatakan dengan ohm.


1 ohm adalah besarnya hambatan yang terdapat pada benang air raksa sepanjang 106,30 cm dengan penampang 1mm2 pada temperatur 0 derajat C
 
Besar kecilnya hambatan listrik tergantung dari:
a. panjang penghantar
b. luas penampang pengantar
c. temperatur/ suhu penghantar
d. hambatan atau tahanan jenis penghantar.


Hambatan pada suatu penghantar dapat dihitung dengan rumus:
R =P l/A
Keterangan:
R = hambatan penghantar dalam satuan ohm
P = hambatan jenis dalam satuan ohm mm2/m
L = panjang penghantar dalam satuan m
A = luas penampang penghantar dalam satuan mm2


menghitung nilai secara manual

Nilai resistansi pertama di baca dari gelang warna yang paling depan ke arah gelang toleransi yang berada di paling belakang atau ujung tabung resistor. Warna gelang toleransi adalah coklat, merah, emas dan perak. Setelah mengetahui mana gelang yang pertama maka kita tinggal menghitung nilai resistor. Jumlah gelang warna yang melingkar biasanya sesuai dengan toleransinya.

Gelang warna pertama menunjukan satuan dan gelang warna terakhir menunjukan factor pengali. Misalnya resistor dengan warna coklat, hijau, kuning dan emas, maka cara bacanya sesuai dengan table,
Coklat = 1
Hijau = 5
Kuning = X 10.000 (factor pengali)
Berarti nilai resistansinya adalah 15 X 10.000 = 150.00 Ohm atau 150 Kilo Ohm ± 5%



sumber : http://////////////elektron.snob.tv/t22-apa-itu-resistor


apa itu arus listrik ?

Arus Listrik terjadi karena adanya aliran elektron, dimana setiap elektron mempunyai muatan yang besarnya sama. Jika kita mempunyai benda bermuatan negatif berarti benda tersebut mempunyai kelebihan elektron. Derajat termuatinya benda tersebut diukur dengan jumlah kelebihan elektron yang ada. Muatan sebuah elektron, sering dinyatakan dengan simbul q atau e, dinyatakan dengan satuan coulomb, yaitu sebesar q » 1,6 x 10-19 coulomb.

Semua orang tahu ada dua jenis arus listrik AC & DC, namun yang disayangkan kebanyakan orang cuma tahu saja bukan mengerti, dan yang parahnya lagi pada umum orang tahu dan membedakan arus listrik AC dan DC itu adalah,.. Bahwa arus AC bisa nyetrum/kesetrum (tersengat) mungkin bisa mati dan konslet bisa kebakar (kubakaran) sedangkan pada arus DC adalah hal yg sebaliknya, umum orang mengatakan aman dari kesetrum dan konlesting (-_-").
 
Beberapa sumber listrik (terutama, generator elektro-mekanik rotary) secara alami menghasilkan teganggan bergantian dalam polaritas, membalikkan positif dan negatif dari waktu ke waktu.  Baik sebagai polaritas teganggan switching atau sebagai arah switching arus bolak-balik, seperti ini “” listrik dikenal sebagai (AC) Alternating Current.
 
Sedangkan yang di sebut dengan DC (Direct Current ) adalah listrik yang mengalir ke arah yang konstan astau satu arah, dan / atau memiliki teganggan dengan polaritas konstan/satuarah. DC adalah jenis listrik dibuat oleh baterai (dengan terminal positif dan negatif pasti), atau jenis biaya yang dihasilkan dengan menggosokkan beberapa jenis bahan terhadap satu sama lain
 
 kiri : DC   /  kanan : AC
("I"  adalah arah elektron)

Arus listrik dapat kita analogikan dengan arus air. Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah, dan akan menggenang di tempat yang tidak mempunyai perbedaan ketinggian. Demikian halnya dengan listrik. Listrik akan mengalir dari tempat yang mempunyai potensial tinggi ke tempat yang berpotensial lebih rendah.

Kalau arus air, jelas medium yang mengalir adalah air. Lalu bagaimana dengan arus listrik, medium apa yang mengalir? Medium yang mengalir sebenarnya adalah elektron atau (muatan negatif) yang tidak bisa kita lihat dengan kasat mata. Contoh sederhananya, bila kita menghubungkan kutub positif dengan kutub negatif battery dengan kabel, maka akan terjadi aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif battery. Lho tunggu, bukannya kutub positif battery mempunyai potensial yang lebih tinggi dari kutub negatifnya? Nah, ini dia yang sering jadi pertanyaan! Arus listrik ternyata didefinisikan sebagai aliran muatan positif (hole) yang ‘ seolah-olah’ mengalir dari kutub positif ke kutub negatif karena aliran elektron dari arah sebaliknya seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini:


sumber: http://////afif-rakhman.web.ugm.ac.id/belajar_elektronika/definisi-arus-listrik/